Fakultas Dakwah UIN SMH Banten

Fakultas Dakwah UIN Banten Dorong Literasi Digital dan Moderasi Beragama di Era Digital

Banten, 5 November 2024 – Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten melaksanakan kegiatan pembinaan dosen dan pegawai bertema “Literasi Digital dan Kebijakan Moderasi Beragama di Media Sosial.” Acara ini dihadiri oleh narasumber utama, K.H. Nurul Badruttamam, MA, seorang tokoh yang berpengalaman sebagai Sekretaris Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) sekaligus Kepala Bagian Kepegawaian dan Hukum di Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI.

Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Dakwah, Dr. H. Endad Musaddad, M.A., yang menekankan pentingnya upaya meningkatkan pemahaman moderasi beragama di lingkungan kampus. Selain itu, dekan juga mengumumkan rencana kerja sama antara Fakultas Dakwah dan LDNU, termasuk dalam bidang penulisan buku bertema dakwah dan moderasi beragama. Buku-buku yang dihasilkan nantinya akan mendapatkan pengantar dari Menteri Agama dan berpotensi didistribusikan ke berbagai perguruan tinggi Islam di Indonesia.

K.H. Nurul Badruttamam, dalam paparannya, menyoroti tantangan dakwah di era digital yang semakin kompleks. Beliau mengungkapkan bahwa media sosial dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) telah membawa perubahan besar dalam cara informasi disebarluaskan. Hal ini, menurutnya, menjadi peluang sekaligus tantangan bagi para pendakwah. “Media sosial adalah alat dakwah baru yang efektif, tetapi kita harus cerdas dan bijak dalam menggunakannya. Konten yang kreatif, edukatif, dan menarik sangat penting untuk menjangkau generasi muda,” ujarnya.

Beliau juga mengingatkan agar para dosen berhati-hati dalam bermedia sosial, mengingat banyaknya jebakan hoaks dan ujaran kebencian yang dapat mencoreng nama baik pribadi maupun institusi. Beliau menekankan perlunya mengisi ruang digital dengan konten positif yang dapat memperkuat moderasi beragama, terutama di tengah suasana politik yang sensitif.

Salah satu program yang dibahas dalam acara ini adalah pengiriman dai ke luar negeri, seperti Hongkong dan Taiwan. Program ini bertujuan untuk memberikan bimbingan spiritual kepada pekerja migran Indonesia yang membutuhkan dukungan moral di tengah keterbatasan. Program ini juga diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi mahasiswa dan dosen Fakultas Dakwah untuk terlibat dalam dakwah internasional.

Selain itu, Fakultas Dakwah merencanakan pengembangan podcast rutin yang akan diisi oleh dosen dan narasumber profesional. Podcast ini akan membahas berbagai topik dakwah kontemporer dan isu-isu sosial dalam rangka memperkuat pesan moderasi beragama. Fakultas juga berkomitmen untuk meningkatkan literasi digital bagi dosen dan mahasiswa, termasuk memanfaatkan laboratorium dakwah yang telah dilengkapi dengan fasilitas modern seperti studio rekaman dan peralatan podcast.

K.H. Nurul Badruttamam juga mengapresiasi potensi besar yang dimiliki oleh Fakultas Dakwah UIN Banten. Menurutnya, dengan alat dan fasilitas yang tersedia, Fakultas Dakwah dapat menjadi pusat inovasi dakwah digital di Indonesia. Beliau mendorong para dosen untuk aktif menulis dan membuat konten kreatif yang relevan dengan kebutuhan zaman. “Tidak perlu menunggu sempurna. Tulis saja satu atau dua halaman, lalu kembangkan. Semua ini akan menjadi kontribusi yang berarti bagi dunia dakwah,” tambahnya.

Acara ini ditutup dengan doa bersama dan harapan agar para dosen dan mahasiswa Fakultas Dakwah mampu menjadi pelopor dakwah moderat yang tidak hanya berdampak di tingkat nasional, tetapi juga internasional. Dukungan penuh dari LDNU dan jaringan luas yang dimilikinya diharapkan dapat mempercepat terwujudnya visi tersebut. Fakultas Dakwah kini bersiap melangkah lebih jauh dalam memanfaatkan teknologi digital untuk menyampaikan nilai-nilai Islam yang damai dan toleran kepada dunia.

Leave a Reply