Forum Dekanat Dakwah dan Komunikasi (FORDAKOM): Meneguhkan Integritas dan Inovasi Akademik

Jakarta, 3-4 November 2025. Bertempat di Hotel Luminor Pecenongan, Jakarta berlangsung pertemuan tahunan Forum Dekanat Dakwah dan Komunikasi (FORDAKOM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia. Tema kegiatan adalah Memperkuat Eksistensi Keilmuan Dakwah dan Komunikasi dalam Pembangunan Agama dan Negara. Peserta forum merupakan dekanat (Dekan, wadek 1,2, dan 3) PTKIN se-Indonesia. Acara tersebut dibuka oleh Ketua FORDAKOM (Prof. Dr. Hasan Sazili, MA) dari Universitas Islam Negeri Sumatra Utara.

Turut hadir dalam kegiatan FORDAKOM tersebut dari Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, yaitu Dekan FADA (Prof. Dr. H. Endad Musaddad, MA), Wadek 1 (Dr. H. Helmy Faizi Bahrul Ulumi, M.Hum), Wadek 2 (Dr. Akrom, M.Si), Wadek 3 (Dr. H. Agus Sukirno, M.Pd).

Dalam sambutannya Ketua FORDAKOM, menyampaikan rasa terima kasih kepada para peserta yang datang dari hampir seluruh PTKIN se-Indonesia. Lebih lanjut ia menegaskan pertemuan ini sangat penting, terutama untuk membahas isu-isu yang sedang hangat dibicarakan, di antaranya pencantuman gelar sarjana PTKIN, penamaan prodi dan keberadaan prodi di fakultas, apakah sesuai di fakultas dakwah atau fakultas yang lain, dan yang tidak kalah menarik perlunya dipertegas pelaksanaan sertifikasi profesi pembimbing haji, serta perlunya dibentuk Pusat Studi Kajian Haji dan Umrah di fakultas atau universitas, pungkasnya.

Selesai Pembukaan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para naras umber. Materi pertama disampaikan oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia, Bapak Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, SE, ME. Dia menjelaskan tentang pentingnya haji dan umrah dibuat kementerian tersendiri, terpisah dari Kementerian Agama. Dengan menjadi kementerian Haji dan Umrah, persiapan, pelaksanaan, pasca pelaksanaan ibadah haji agar dapat dikelola dengan maksimal, Lebih lanjut ia mengharapkan saran dan masukan dari masyarakat untuk terus berinovasi dalam rangkaian pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Kementerian Haji dan Umrah mengajak pihak-pihak terkait termasuk PTKIN untuk berkolaborasi dalam mensukseskan penyelenggaran ibadah haji dan umrah, pungkasnya.

Materi kedua oleh Prof. Dr. Amien Suyitno (Direktur Pendidikan Agama Islam Republik Indonesia). Ia berharap supaya PTKIN lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola Perguruan Tinggi agar dapat menghasilkan para sarjana yang handal di masyarakat. Ia menegaskan agar PTKIN merespon perkembangan teknologi dimanfaatkan dalam perkuliahan dan pembelajaran, pengelolaan sistem digitalisasi kampus dan seterusnya. Bila hal tersebut terwujud maka pengelolaan menjadi lebih cepat dan modern, serta anggaran yang dikeluarkan bisa lebih efisien, tegasnya.

Acara diakhiri dengan diskusi kelompok, membahas isu-isu sekitar ilmu dakwah dan komunikasi. Hasil dari diskusi kelompok akan diserahkan pengurus FORDAKOM kepada Dirjen Pendis sebelum dituangkan menjadi keputusan.

Leave a Reply